ROTE NDAO – Pena-Emas. Nasib tak beruntung harus diraih 36 orang karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rote Ndao, tanpa di ketahui alasan sebab yang sesuai prosedur. Hal ini diungkapkan salah satu korban yang di pecat.
Adalah Brayen Taek kepada wartawan di kediamannya,Jumat (06/09/2019)pukul 11:00 wita mengatakan, ia bersama rekan rekannya sebanyak 36 orang yang terdiri dari karyawan yang berstatus Tenaga kontrak daerah 26 orang dan sudah menempati posisi 80% adalah 10 orang. Jelas Taek.
Menurut Taek, proses pemberhentian terhadap diri dan teman-temannya tidak sesuai dengan prosedur seperti teguran lisan atau surat peringatan karena terlibat masalah yang merugikan pihak PDAM.
Sementara tugas kerja mereka sudah ditekuni dalam masa kerja sudah 3 sampai 5 tahun. Katanya bernada kesal.
Menurutnya, Perusahaan Daerah Air Minum yang bertanggung jawab atas hajat hidup orang banyak karena kebutuhan yang bersentuhan lansung dengan kebutuhan vital yakni “AIR”. Tentunya merasa sangat kesal pasalnya mereka sendiri tidak tau apa yang menyebabkan sehingga mereka beramai-ramai diberhentikan dengan tidak hormat.
“Yang buat kami tidak puas itu kami ini tidak pernah berbuat kesalahan dan tidak pernah mendapat surat teguran tapi tiba-tiba dipecat hanya karena katanya untuk perampingan ini tidak adil bagi kami yang sudah mengabdi sekian lama,”ujar Brayen Taek.
Lanjut Taek Ia bersama teman-temannya sudah bersepakat akan mengadukan persoalan tersebut ke Dinas Nakertrans Kabupaten Rote Ndao untuk ditindak lanjuti sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan yang berlaku dan tidak akan berhenti untuk mencari keadilan dalam persoalan yang mereka hadapi saat ini. Jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan penjabat sementara PDAM Kabupaten Rote Ndao Abdurahman Djawas belum berhasil di konfirmasi karena saat hendak ditemui, sekitar pukul 12:00 wita. kantor PDAM sedang tertutup dan sudah tidak ada karyawan (PE/Riyan).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
