“KITA TIDAK BUTUH SUBSIDI PEMERINTAH” SUBSIDI DI NILAI MEMPERSULIT KEBUTUHAN.

Rote Ndao – Pena Emas.  Musim tanam 2019 saat ini bagi petani sangat penting untuk tanam tepat waktu karena mengantisipasi curah hujan yang tidak merata.

“Untuk saat ini kita sebagai petani, kita sudah kerjakan lahan dan turun tanam tetapi kita sangat susah dan sulit mendapatkan pupuk karena di Rote Ndao ini pada umumnya pupuk menjadi sangat langkah di mana mana”,

Hal itu disampaikan sejumlah petani yang ditemui Media ini (15/01) pada beberapa tempat di Kecamatan Lobalain.

Sejumlah petani di Desa Kuli, di Desa Helebeik dan desa Bebalain Kecamatan Lobalain mengeluh atas ketidakadaan pupuk dan kesal dengan pelayanan pemerintah tergadap kebutuhan pupuk sementara mereka sudah mulai tanam.

Di Desa Bebalain misalnya, Anus Balukh mengatakan, pihak petani merasa kesal dengan proses dan mekanisme pelayanan pemerintah dalam memenuhi kebtuhan pupuk bagi petani.

Menurut Balukh, beberapa tahun terakhir ini petani dipersulit dengan sejumlah syarat untuk mendapat pupuk dengan alasan adanya subdidi.

Kata Balukh, sebelum adanya subsidi petani tidak susah dapat pupuk, pupuk bisa dibeli di mana saja pada saat kami butuh tapi setelah ada subsidi dan sejumlah aturan yang mengatur justru tidak mempermudah tetapi menambah kesulitan.

Akibat keadaan ini pihaknya sebagai petani rugi karena hasil panen menurun dan selalu jadi korban karena pupuk baru ada saat sudah tidak dibutuhkan.

Selanjutnya menurut Anus Balukh, Kita sebagai petani tidak membutuhkan pelayanan subsudi pemerintah tetapi berharap agar pupuk dijual bebas sehingga mereka mudah membelinya

Ia menilai proses dan memanisme yang diatur pemerintah Kabupaten Rote Ndao dengan subsidi mempersulit pihaknya sebagai petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

“Uang kita sudah serahkan tapi menunggu pupuk sampai abis panen pupuk juga tidak ada. Kita tidak butuh subsidi pemerintah tapi kita butuh pupuk. Kita petani mampu beli kalau ada pupuk” ujarnya tegas.

Sekarang kita beli pupuk diluar subsudi dan bawah pupuk tanpa mekanisme yang atur pemerintah malahan di cegat dan ditangkap pihak polisi dan Tentara. Tambahnya.

Selain itu Yusuf Ndun (Mantan Kades setempat) senada dengan Anus Balukh kalau subsidi pupuk dijadikan sebagai cara memenuhi kepentingan politik sehingga rakyat petani menjadi korban.

Menurut Jusuf Ndun, DPRD Kabupaten Rote Ndao tidak melihat masalah pupuk sebagai kebutuhan petani yang penting hingga saat ini.

Untuk mendapat pupuk harus kumpul uang pada kelompok. Dari kelompok baru diproses ke Agen yang ditunjuk pemerintah. Urusannya habis di waktu dan melelahkan. Katanya. (Arq/PE)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait