Pemakaman terduga covid-19 di Rote Ndao. Kadis dan Direktur ikut usung Jenasah.

ROTE NDAO, pena-emas.com.
Pemakaman jenasah terduga Covid 19 yang meninggal di RSUD Ba’a sore tadi kamis 3/12/2020 dilakukan di TPU Pemerintah daerah di Desa Baadale Kecamatan Lobalain.

Pasien diduga covid-19 inisial SM yang meninggal di RSUD Ba’a ini meskipun direstui keluarga namun akhirnya menuai protes dari keluarga akibat lambannya pemakaman jenasah.

Bacaan Lainnya

Pantauan crew media sejak awal di RSUD Baa bahwa keluarga telah merestui untuk pasien tersebut di kuburkan sesuai protokol Kesehatan.

Foto: Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD usung jenasah Covid19 tanpa ADP

Walaupun terjadi perdebatan cukup alot, akibat keluarga masih menganggap bahwa pasien meninggal akibat penyakit jantung bukan Covid-19 karena hasil swab belum di kantongi keluarga.

Kronologi prosesi pemakaman jenasah, karena tidak ada tahapan ibadah pemakaman sehingga acara pemakaman diawali dengan doa oleh pdt. Deby Kase, S.Th di ruang pemusaran jenasah RSUD Baa.

Pukul 18 46 wita Jenasah dibawah keluar dengan ambulance diikuti keluarga ke TPU. Di desa Baadale untuk di kuburkan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.

Kurang lebih 15 menit jenasah Tiba di TPU 19:03 wita untuk di makamkan namun ketika tiba di TPU Pukul, 19.00 wita sampe pukul 20.05 jenasah belum di makamkan karena kurangnya petugas pengusung jenasah dan Tim gugus tugas covid-19 belum ada di TPU.

 

Hal ini yang menyebabkan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Rote Ndao, dan Direktur RSUD Ba’a membantu mengusung Jenasah Ke Liang Lahat, tanpa alat APD, dan Proses Pemakaman hanya Menggunakan penerangan Ambulance. (Memo)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait