ROTE NDAO. pena-emas.com.
Si jago merah dalam hitungan menit menghabisi kios milik mantan kepala desa Boni dua periode Adrianus Beremau. Warga RT.02 / RW.01 Dsn Boni Desa Boni, Kecamatan Loaholu, Kab. Rote Ndao
Pristiwa naas tersebut tejadi pada
Minggu (20/12/ 2020) sekitar Pukul 23.55 wita.
Saat kejadian korban dan istri Elfiana Beremau Adu, yang sedang tidur di dalam kios yang jauh dari rumah induk milik korban sekitar 130 meter. Korban baru mengetahui kejadian naas ini akibat bunyi letusan kembang api yang berada di dalam kios.
Saat korban terbangun milihat kobaran api sudah membakar di bagian depan kios. Korban langsung membangunkan istrinya yang masih sedang tertidur.
dan keduanya berusaha berlari keluar kios, tetapi kemudian korban kembali kedalam kios untuk berusaha mengambil uang yang berada di dalam laci meja.
Upaya korban tidak sempat mengambil uang yang tersimpan karena kobaran api langsung menyambar tubuh korban sehingga korban berlari keluar melalui pintu belakang, setelah itu korban langsung berteriak memanggil tetangga terdekat untuk menolong.
Sambarang api begitu ganas sehingga semua upaya tidak bisa menolong korban dan barang yang berada di dalam kios habis terhangus dalam terkaman api.
Setelah itu warga masyarakat yang lain pun datang ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan kobaran api secara manual tetapi isi kios rudah hangus termakan api.
Pristiwa naas terrebut selain barang jualan sembako dalam kios, ikut terbakar 2 buah kulkas, 1 buah lemari pakain, 2 buah TV, Kasur lantai 4 buah, Alat Dapur ( Alat Masak)
Uang Tunai Rp. 100.000.000 ( Serutus Juta Rupiah ) minus hasil jualan lainnya.
Kebakaran yang dialami korban Adrianus Beremau mengakibatkan Kerugian Material sekitar Rp. 300.000.000 ( Tiga Ratus Juta Rupiah ) lebih.
Salah anak korban, Marthen Beremau yang dihubungi melalui sambungan seluler membenarkan pristiwa tersebut. Dijelaskannya, kejadian ini tidak ada Korban Jiwa tetapi korban Adrianus Beremamengalami luka bakar serius dan sedang di rawat pada RSUD Ba,a.
Terbakarnya Kios Semi Parmanen dengan ukuran 10×15 meter,. beratap Seng, berlantai Semen ini belum di ketahui motifnya tetapi sedang dalam penanganan pihak kepolisian. (memo)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
