Akhirnya Jenasah Covid 19 di Jemput Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Rote Ndao

ROTE NDAO, pena-emas.com. Setelah keluarga bersih keras membawah pulang jenasah Covid 19 keluar dari RSUD Ba’a. Minggu (24/01/2021) siang, beberapa saat baru romobngan Satgas Penangan Covid tiba di RSUD Ba,a.

Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Rote Ndao mengambil langkah cepat menuju rumah duka Covid 19 untuk menjemput kembali Jenasah agar dimakamkan secara Protokol Kesehatan.

Bacaan Lainnya

Pantauan pena-emas.com, di rumah duka di Dusun Dalakumen, Desa Modosinal Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao. saat Jenasah di jemput, sempat terjadi tarik – menarik pendapat keluarga dengan Tim Satgas Penanganan Covid sebagai sikap ketidak puasaan keluarga almarhumah.

Awalnya nampak keluarga menolak untuk dimakamkan secara protokol Covid dengan alasan Almarhumah di Vonis covid namun pelayanan dan perlakuan pihak RSUD Ba,a tidak menunjukan kalau Almarhumah meninggal akibat Covid 19.

Penolakan keluarga sempat mendapat bentakan tegas dari pihak Polres Rote Ndao dengan alasan pristiwa ini menyangkut Wabah yang membahayakan hidup masyarakat umumnya.

Akhirnya keluarga dengan sejumlah keluhan dan lapang dada menyerahkan Jenasah almarhumah untuk di bawah dengan ambulance Rumah Sakit oleh petugas pemakaman jenasah Covid berpakain lengkap APD Covid.

Salah seorang keluarga Almarhumah mengatakan, pihaknya sejak awal tidak keberatan untuk dimakamkan secara protokol Covid tetapi pelayanan RSUD Ba,a tidak mengikuti protokol kesehatan Covid sehingga ketidak percayaan keluarga terdadap RSUD Ba,a mendorong niat keluarga untuk paksa membawah pulang jenasah.

Selain itu sejak almarhumah nginap di rumah sakit tidak pada tempat khusus atau ruang isolasi untuk Covid 19 sehingga keluarga yang menjaga sudah bersentuhan bahkan tidur dengan almarhumah.

Hal ini keluarga meminta untuk dilakukan pemeriksaan Sweb antigen agar jika telah terpapar Positif maka bisa menjalani karantina dan tidak menular kepada orang lain namun tidak mendapat respon pelayanan dari pihak RSUD Ba,a.

Menurutnya saat mereka meminta untuk diperiksa tetapi pihak RSUD menyampaikan kalau untuk pemeriksaan perorang dibebani sejumlah biaya namun karena mereka berjumlah 10 orang dan membutuhkan biaya besar sehingga akhirnya mereka hanya bisa terdiam pasrah Tuturnya di depan Tim Satgas penanganan Covid 19.

Kemudian sebelum jenasah dibawah oleh Tim Satgas penanganan Covid, kembali wakil keluarga Almarhumah meminta agar mereka mendapat pelayanan pemeriksaan oleh pihak medis untuk mengetahui keadaan mereka apakah telah terpapar positif Covid atau tidak. Ini bertujuan mencegah penyebaran virus tertular pada orang lain. Pintanya.

Semetara Kepala Desa setempat dalam kesempatan tersebut mengatakan, kekesalannya atas pelayanan pemerintah dan RSUD Ba,a. Katanya kepada Sekda Rote Ndao

“ Kekesalan ini dari kemarin. Saya sendiri tidak tidur dari kemarin, saya juga panitia covid kok ?. Melayani masyarakat model begini, silahkan evaluasi. Saya juga ada data. Kita sudah putuskan tadi pagi kalau positif ya dikuburkan sesuai protokol sampai di sana tidak ada yang mau bertemu dengan keluarga ya bagaimana, minta di periksa saja susah “ Katanya bernada berang yang dikutip Media ini.

Sekretaris Daerah Kab. Rote Ndao, Drs. Jonas M.Selly,MM menyikapi pernyataan Kepala Desa setempat. Ia mengatakan, semua keadaan tersebut akan dilakuan evaluasi oleh pihaknya. “ Nanti kita evaluasi” Ujar Jonas.

Selanjutnya terekam dalam pantauan pena- emas.com. Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs Jonas M. Selly,MM kepada seorang keluarga Almarhumah, Ia berjanji akan kembali menemui keluarga untuk memindahkan jasad almarhumah jika kedepan sudah tidak ada lagi Covid 19 untuk dikuburkan kembali pada tempat pemakaman keluarga. Katanya.

Penjemputan kembali jenasah Covid 19 dirumah duka mendapat kesan pandang berbeda beda, ada positif dan ada juga yang terkesan negatife di Medsos. Misalnya salah satu komentar Nitizen berinisial BT “ Polisi jangan kasar sama rakyat yang lagi berduka. Kesalahan itu di petugas rumah sakit” Tulisnya.

Jenasah Covid 19 DMH (80) akhirnya dibawah kembali untuk dikuburkan secara protokol Covid di TPU Baadale Desa Baadale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao.
Hadir dalam penjemputan jenasah terpapar Covid 19.

Tim Satgas penangan Covid 19 yang ikut dalam penjemputan jenasah adalah: Wakil Bupati Rote Ndao Drs Stefanus Saek, MM, Sekda Rote Ndao Drs Yonas M. Selly, MM, Kapolres Rote Ndao AKBP Filli Hermanto, SIK MSi, Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Inf Educ Parmadi Eko, Putro Basuki, Danlanal pulau Rote Letkol Laut (p) Anis Latif SE, dan Kadis Kesehatan Kabupaten Rote Ndao drg Suwardi.

Hadir pula Danramil 1627-03 Batutua Kapten Inf Nerson Baitanu, Kasat Reskrim polres Rote Ndao Iptu James Mbau, S.Sos, Kasat Narkoba Polres Rote Ndao Iptu Marthen Ballukh.

Kemudian. Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Frits O Matly, Camat Rote Barat Laut Melkis Solle, S.STTP serta petugas satuan Covid 19 Rote Ndao serta personil dari Polsek Rote Barat Laut, Babinsa dan personil Lanal Pulau Rote.(myo/tim)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait