BANDARA D.C.SAUDALE ROTE NDAO TERANCAM DI HENTIKAN BEROPERASI

ROTE NDAO – Pena Emas.

Bandar udara D.C.Saudale Rote Ndao di Desa Lekunik Kec. Lobalain  – Kab. Rote Ndao Propinsi NTT,  terancam dihentikan beroperasi mulai hari ini selasa 03 September 2019 oleh pemilik tanah

Hal ini ditegaskan Ayub Boik. Warga Desa  Lekunik  kepada Pena Emas Senin (2/9) pukul 22:00 Wita tadi malam. yang bertindak sebagai pemilik lahan.

Ayub Boik. Mengatakan, rencana pihaknya akan menghentikan kegiatan pada lokasi Bandara DC. Saudale karena tanah miliknya yang digunakan untuk pembangunan Bandara hingga kini proses pembayarannya belum di selesaikan oleh pihak Pemerintah Rote Ndao.

Selain itu ungkap Ayub Boik, tanah milik Ayahnya Markus Boik sudah dilakukan pemalsuan dokumen dalam berita acara dengan pemalsuan tanda tangan dengan cara cap jempol.

Pemilik tanah AYUB BOIK

Dijelaskan pula kalau persoalan tanah yang dibangun sarana oleh pihak Perhubungan udara tersebut sudah beberapa kali ditempuh jalur penyelesaian namun terjadi tarik menarik para pihak tanpa penyelesaian akhir.

Ayub Boik juga mengakui sudah membicarakan persoalan ini. baik , dengan pihak Dinas Perhubungan bahkan dengan Bupati Rote Ndao akan tetapi tetap belum diambil langkah tindak sehingga kami mengambil sikap untuk menghentikan kegiatan operasi pihak Bandara diatas tanah milik kami. Jelas Boik

Kata Boik. Tanah miliknya yang digunakan untuk pembangunan lapangan udara, khususnya areal parkir pesawat sekitar satu hektar lebih sampai saat ini sebagai pemilik tanah masih wajib membayar pajak.

Peninjauan lokasi: Pemilik Tanah Markus Boik dan pihak Dinas Perhubungan Rote Ndao beberapa waktu yang lalu

” kita sebagai pemilik tanah masih bayar Pajak. Pajak terakhir kita bayar tahun 2019′ Kata Ayub sambil menunjukan bukti pembayaran pajaknya.

Menurut Ayub Boik sebagai anak kandung dari pemilik tanah Markus Boik kalau nilai jual tanah miliknya dihitung sekitar Rp. 15 Miliyar dengan harga permeternya Rp. 1 juta. ” masa pemerintah punya dibayar mahal tapi kita rakyat kecil di ambil saja tanpa bayar.” katanya terkesan bernda sinis.

Selanjutnya di katakan pula kalau pihaknya selain akan menghentikan aktifitas pihak Bandara di atas tanah miliknya, dalam rencana hari yang sama akan bertemu Kepala Bandara D.C.Saudale dan setelah itu pihaknya  melaporkan pemalsuan tanda tangan Markus  Boik ayahnya oleh pihak  pemerintah dalam berita acara pembayaran tanah yang direkayasa. Ungkapnya tegas. Sambil menunjukan sejumlah bukti yang memperkuat penjelasannya.

Kepala Bandara dan Pihak Polres Rote Ndao, sampai dengan berita ini diturunkan belum berhasil di konfirmasi sehingga akan ditayangkan  hasil konfirmasinya dalam edisi berikut.

(PE/Memo/Riyan)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait