Kabupaten Rote Ndao Minus Data penerima Bantuan Stimulan Presiden Jokowi.

Kabupaten Rote Ndao Minus Data penerima Bantuan Stimulan Presiden Jokowi.

Pena-emas.com. Pendataan untuk mendapatkan bantuan Stimulan dari Presiden Jokowi di Kabupaten Rote Ndao sangat minus dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Propinsi NTT karena data calon penerima dari Kabupaten Rote Ndao hanya 160 orang pelaku UKM

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan, Dinas Koperasi dan UKM Propinsi NTT Johanis Mau.S.Sos,MM. diruang kerjanya Kamis (27/08/2020)

Kepada Crew Media, Johanis Mau. Mengatakan, Bantuan stimulant yang diberikan oleh Prisiden Jokowi melalui Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu masyarakat usaha Mikro dan Ultra Mikro akibat dampak covid-19 sebesar Rp. 2.400.000 kurang mendapat perhatian dari beberapa Kabupaten di NTT

Hingga tanggal 26 Agustus 2020 hanya Kabupaten TTS, Belu dan Malaka memasukan data calon penerima terbanyak sedang kabupaten lainnya kurang dari yang diharapkan. Jelas Johanis.

Terkait dengan pendataan. Ungkap Johanis Mau. data yang kita sudah input dan berproses sampai tanggal 26 Agustus 2020 kurang lebih 67.065 orang pelaku UKM dan dari seluruh Kab/Kota data tertinggi adalah Kab. TTS, 13.125 orang , Kab. Belu 9.381 orang kemudian Kab. Malaka 6000 lebih. Diikuti Kabupaten yang lain kecuali Kabupaten Rote Ndao sangat minus karena hanya 160 orang calon penerima yang didata.

“ Kabupaten Rote Ndao yang hingga kini hanya mencapai 160 orang sedangkan yang diharapkan Kementerian setiap Kabupaten bisa mencapai 20.000 orang penerima stimulant dana bantuan Prisiden” Ujar Johanis Mau.

Bantuan ini sifatnya mendorong agar usaha – usaha masyarakat yang karena covid-19 mengalami kamacetan, penurunan omset usaha dan lain sebagainya, pemerintah membantu dengan tujuan supaya usaha masyarakat tersebut bangkit kembali.

Selanjutnya Ia meminta Kabupaten/Kota yang belum mengirimkan datanya atau yang sudah kirim data tapi masih minus termasuk kota kupang, Kab Kupang dan Rote Ndao agar dapat menambah data calon penerima.

“ Mari kita beri perhatian untuk mengurus masyarakat pelaku UKM supaya bantuan pemerintah yang menurut saya adalah berkat dan rakmat bagi masyarakat NTT ini kita berikan perhatian penuh untuk mendata sebanyak banyaknya “

Bagi masyarakat yang belum memiliki rekening kami tetap menerima berkasnya karena Kementerian Koperasi yang nantinya akan membuka rekening secara langsung. Tambahnya.

Ia kembali mengimbau agar seluruh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota di NTT memanfaatkan peluang ini karena Pendataan sedang dan terus di lakukan sesuai dengan penyampaian Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dengan Kadis Koperasi Propinsi seluruh Indonesia bahwa pendataan akan dilakukan sampai dengan minggu ke-2 September 2020.

Terkait dengan data yang sudah diluncurkan secara resmi di BRI tahap pertama oleh Presiden Jokowi pada tanggal 18 Agustus 2020 untuk pelaku usaha mikro yang menerima bantuan atau pinjaman peserta KUM dari BRI dan BNI sedangkan untuk Data yang di data melalui Dinas Koperasi seluruh Indonesia baru diluncurkan 26 Agustus 2020 kemarin. Khusus Untuk kita NTT kurang lebih 19.637 orang yang tersebar pada 22 Kabupaten kota sudah diluncur.

Menurutnya kalau setiap Kabupaten serius melakukan pendataan. Maka, NTT dari 22 Kabupaten/kota terdapat 440.000 UMKM mendapat perhatian pemerintah melalui Bansos produktifitas.

Bantuan ini sifatnya kepada pelaku usaha dan tidak kolektif jadi perorang – perusaha. sehingga penerima PKH juga bisa menerima bantuan ini kalau usahanya terdampak Covid19. Jelasnya.

“ Mari kita bantu masyarakat agar peluang emas ini berkat ini bisa kita dapat untuk rakyat NTT . kerja tidak sekedar kerja tetapi kerja yang pasti hasilnya” Ujar Johanis. (PE/memo/jh/fc/kl)

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Pos terkait